"Kenapa sayang, kok pagi-pagi teriak-teriak begitu sih.." mama menghampiriku, membelai halus rambut ku.
"Ma.. aku ga ngeliat apa-apa ma..Gelap.. aku takut." kata ku dengan suara lirih, tangan ku mencoba menggapai mama untuk memeluknya.
"Kamu bercanda kan sayang? Ga baik bercanda kayak gitu ah." kata mama sambil mencubit pipi ku.
"Aku serius mama.. aku bener-bener ga liat apa-apa" kali ini air mata ku mulai berjatuhan.
"Astaga sayang, kamu.. kenapa kamu bisa begini?" kata mama berhati-hati, memelukku kencang.
"Aku ga tau maa... tadi malem, aku masih bisa ngeliat.." kini aku mulai terisak.
"Yauda sayang, sekarang kita ke dokter ya." mama mencoba menenangkan ku. Tapi aku tak bisa tenang, bagaimana dengan kehidupan ku? Bagaimana dengan sekolah ku? Bagaimana dengan karir ku? Aku tak bisa membayangkan jika aku harus hidup dalam gelap. Aku tak tau bagaimana cara berjalan, kearah mana aku kan melangkah. Aku tak tau bagaimana dengan menulis, membaca pun aku tak bisa. Aku tak tau bagaimana caranya bermain biola jika aku tak bisa melihat tali senar biola ku.
Satu tahun yang lalu...
5 menit lagi pertunjukan akan dimulai, tapi Kira belum juga sampai gedung konser. Ia bimbang, karena kali ini dialah yang memimpin permainan biola teman-temannya.
"Ma, aku turun disini aja ya. Aku lari aja dari sini, nanti kita ketemu digedung ya ma. Dah mama." kira mengecup pipi mamanya. Ia berlari sekuat tenaga. Mencoba mencapai gedung yang ada dihadapannya yang berjarak 2km dari tempat ia berdiri dengan waktu 5 menit.
"Semoga aku datang tepat pada waktunya." benar saja, saat ia datang, teman-temannya sudah hampir memulai konser tanpa dirinya. Inilah waktunya ia untuk bersinar dibidang permusikan Indonesia.
"Maaf aku telat, macet banget." katanya dengan nafas yang tersenggal.
"Aku kira kamu ga akan dateng ra.." ucap salah seorang gadis yang kemudian memeluknya.
"Pasti dateng dong, ini kan penting banget buat aku." katanya walau masih merasakan capek. Konser segera dimulai, Kira memimpin permain biola dengan sangat baik. Tapi saat lagu hampir habis, tiba-tiba tali senar biola Kira putus dan mengenai mata Kira.
"Aww." teriak tertahannya saat merasakan matanya sangat sakit. Untunglah konser sudah berakhir, namun kepanikan menjalar di belakang panggung. Mata Kira mengeluarkan darah. Semua temannya panik, Kira pun segera dibawa ke Rumah Sakit terdekat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar